Tugas 1 : Definisi Komunikasi, Dimensi Komunikasi, Definisi Leadership dan teori-teori Kepemimpinan
0 Comments »
Pengertian Komunikasi
Komunikasi atau
dalam bahasa inggrisnya Communication,
menurut asal katanya berasal dari bahasa latin yaitu Communicatio. Komunikasi adalah suatu proses ketika seseorang atau kelompok masyarakat
menggunakan informasi agar
terhubung dengan lingkungannya. Pada umumnya, komunikasi terjadi secara lisan atau verbal. Komunikasi dapat terjadi jika ada
persamaan antara penyampaian pesan dengan orang yang menerima pesan.
- Carl I. Hovland
Hovland berpendapat mengenai pengertian
komunikasi, menurutnya “Komunikasi adalah suatu proses yang memungkinkan
seseorang (komunikator) menyampaikan pesan (lambang-lambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikan)”.
- Theodore M. Newcomb
Menurutnya pengertian komunikasi
adalah “setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi
informasi,terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada
penerima”.
- Everett M. Rogers
Everett berpendapat bahwa “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan
dari sumber kepada suatu penerima, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka atau penerima”.
Setelah membaca pengertian dari komunikasi dari para di ahli di atas saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Komunikasi itu adalah proses dari orang satu ke orang satunya lagi dalam penyampaian sebuah pesan. Di antarnya bisa verbal atau non verbal
Jenis - Jenis Komunikasi
Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
- Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti
rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah
komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang.
Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan
membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah
dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai
peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
- Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke
bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin
peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah
sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
- Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi
tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat
dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi
dipengaruhi beberapa factor diantaranya :
1.
Saluran komunikasi formal
2.
Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan
akan mempengaruhi isi komunikasi.
1.
Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan
istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.
1.
Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan
yang khas mengenai tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan
komunikasi dikelompokan ke dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran,
diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.
Pengertian Kepemimpinan
Menurut Young (dalam Kartono,
2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong
atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh
kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam
Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
menurut saya pribadi Kepemimpinan adalah sebuah tindakan yang dapat mempengaruhi orang lain, bawahan, dan orang di sekitar yang di anggap dapat memiliki kapasitas di antara anggota yang lain yang dapat memimpin orang di sekitarnya menuju tujuannya.
Teori Kepemimpinan
- Teori orang-orang terkemuka
Bernard, Bingham, Tead dan
Kilbourne menerangkan kepemimpinan berkenaan dengan
sifat-sifat dasar kepribadian dan
karakter.
- Teori lingkungan
Mumtord, menyatakan bahwa
pemimpin muncul oleh kemampuan dan keterampilan yang
memungkinkan dia memecahkan
masalah sosial dalam keadaan tertekan, perubahan dan
adaptasi. Sedangkan Murphy,
menyatakan kepemimpinan tidak terletak dalam darir
individu melainkan merupakan
fungsi dari suatu peristiwa.
- Teori personal situasional
Case (1933) menyatakan bahwa
kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor,
yaitu sifat kepribadian pemimpin,
sifat dasar kelompok dan anggotanya serta peristiwa
yang diharapkan kepada kelompok.
- Teori interaksi harapan
Homan (1950) menyatakan semakin
tinggi kedudukan individu dalam kelompok maka
aktivitasnya semakin meluas dan
semakin banyak anggota kelompok yang berhasil diajak
berinteraksi
- Teori humanistik
Likert (1961) menyatakan bahwa
kepemimpinan merupakan proses yang saling
berhubungan dimana seseorang
pemimpin harus memperhitungkan harapan-harapan,
nilai-nilai dan keterampilan
individual dari mereka yang terlibat dalam interaksi yang
berlangsung.
- Teori pertukaran
Blau (1964) menyatakan
pengangkatan seseorang anggota untuk menempati status yang
cukup tinggi merupakan manfaat
yang besar bagi dirinya. Pemimpin cenderung akan
kehilangan kekuasaaanya bila para
anggota tidak lagi sepenuh hati melaksanakan segala
kewajibannya.
X Y Behavior Theory Douglas McGregor
Teori prilaku adalah teori yang
menjelaskan bahwa suatu perilaku tertentu dapat membedakan pemimpin dan bukan
pemimpin pada orang-orang. Konsep teori X dan Y dikemukakan oleh Douglas
McGregor dalam buku The Human Side Enterprise di mana para manajer / pemimpin
organisasi perusahaan memiliki dua jenis pandangan terhadap para pegawai /
karyawan yaitu teori x atau teori y.
- Teori X
Teori ini menyatakan bahwa pada
dasarnya manusia adalah makhluk pemalas yang tidak suka bekerja serta senang
menghindar dari pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Pekerja
memiliki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan namun menginginkan
balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi. Dalam bekerja para pekerja harus
terus diawasi, diancam serta diarahkan agar dapat bekerja sesuai dengan yang
diinginkan perusahaan.
- Teori Y
Teori ini memiliki anggapan bahwa
kerja adalah kodrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari lainnya.
Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat karena mereka
memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan
perusahaan. Pekerja memiliki kemampuan kreativitas, imajinasi, kepandaian serta
memahami tanggung jawab dan prestasi atas pencapaian tujuan kerja. Pekerja juga
tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.
Penelitian teori x dan y
menghasilkan teori gaya kepemimpinan ohio state yang membagi kepemimpinan
berdasarkan skala pertimbangan dan penciptaan struktur. Teori Z dapat anda baca
di artikel lain di situs organisasi.org ini. Gunakan fasilitas pencarian yang
ada untuk menemukan apa yang anda butuhkan.
Empat Sistem – Rensis Likert
Gaya kepemimpian yaitu sikap dan tindakan yang dilakukan pemimpin dalam menghadapi bawahan. Ada dua macam gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada karyawan.
Dalam gaya yang ber orientasi pada tugas
ditandai oleh beberapa hal sebagai berikut:
- Pemimpin memberikan petunjuk kepada bawahan.
- Pemimpin selalu mengadakan pengawasan secara ketat terhadap bawahan.
- Pemimpin meyakinkan kepada bawahan bahwa tugas-tugas harus dilaksanakan sesuai dengan keinginannya.
- Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pe ngembangan bawahan. Sedangkan gaya kepemimpinan yang berorientasi kepada karyawan atau bawahan ditandai dengan beberapa hal sebagai berikut.
- Pemimpin lebih memberikan motivasi daripada memberikan pengawasan kepada bawahan.
- Pemimpin melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
- Pemimpin lebih bersifat kekeluargaan, saling percaya dan kerja sama, saling menghormati di antara sesama anggota kelompok.
Sebagai pengembangan, maka para ahli berusaha
dapat menentukan mana di antara
kedua gaya kepemimpinan itu yang paling efektif untuk kepentingan organisasi atau
perusahaan. Salah satu pendekatan yang dikenal dalam menjalankan gaya kepemimpinan
adalah ada empat sistem manajemen yang dikembangkan oleh Rensis Likert. Empat sistem tersebut adalah :
kedua gaya kepemimpinan itu yang paling efektif untuk kepentingan organisasi atau
perusahaan. Salah satu pendekatan yang dikenal dalam menjalankan gaya kepemimpinan
adalah ada empat sistem manajemen yang dikembangkan oleh Rensis Likert. Empat sistem tersebut adalah :
- Sistem 1, otoritatif dan eksploitif:
manajer membuat semua keputusan yang berhubungan dengan kerja dan memerintah
para bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara
kaku ditetapkan oleh manajer.
para bawahan untuk melaksanakannya. Standar dan metode pelaksanaan juga secara
kaku ditetapkan oleh manajer.
- Sistem 2, otoritatif dan benevolent:
manajer tetap menentukan perintah-perintah, tetapi memberi bawahan kebebasan
untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut. berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
untuk memberikan komentar terhadap perintah-perintah tersebut. berbagai fleksibilitas untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dalam batas-batas dan
prosedur-prosedur yang telah ditetapkan.
- Sistem 3, konsultatif:
manajer menetapkan tujuan-tujuan dan memberikan perintah-perintah setelah
hal-hal itu didiskusikan dahulu dengan bawahan. Bawahan dapat membuat keputusan
– keputusan mereka sendiri tentang cara pelaksanaan tugas. Penghargaan lebih
digunakan untuk memotivasi bawahan daripada ancaman hukuman.
- Sistem 4, partisipatif:
adalah sistem yang paling ideal menurut Likert tentang cara bagaimana
organisasi seharusnya berjalan. Tujuan-tujuan ditetapkan dan
keputusan-keputusan kerja dibuat oleh kelompok. Bila manajer secara formal yang
membuat keputusan, mereka melakukan setelah mempertimbangkan saran dan pendapat
dari para anggota kelompok. Untuk memotivasi bawahan, manajer tidak hanya
mempergunakan penghargaan-penghargaan ekonomis tetapi juga mencoba memberikan
kepada bawahan perasaan yang dibutuhkan dan penting.
TANNENBAUM DAN SCHMIDT- model delegasi dan tim pengembangan
Tannenbaum dan Schmidt Continuum adalah sebuah model sederhana yang menunjukkan hubungan antara tingkat kebebasan yang seorang manajer memilih untuk diberikan kepada tim, dan tingkat kewenangan yang digunakan oleh manajer. Sebagai kebebasan tim meningkat, sehingga otoritas manajer berkurang. Ini adalah cara yang positif bagi kedua tim dan manajer untuk berkembang. Sementara model Tannenbaum dan Schmidt keprihatinan kebebasan didelegasikan ke grup, prinsip yang mampu menerapkan berbagai tingkat kebebasan didelegasikan erat berkaitan dengan 'delegasi tingkat' pada delegasi halaman. Sebagai seorang manajer, salah satu tanggung jawab Anda adalah untuk mengembangkan tim Anda. Anda harus mendelegasikan dan meminta sebuah tim untuk membuat keputusan sendiri untuk berbagai tingkatan sesuai dengan kemampuan mereka.
Berikut adalah Tannenbaum dan Schmidt Continuum didelegasikan tingkat kebebasan, dengan beberapa tambahan penjelasan bahwa seharusnya membuat lebih mudah untuk memahami dan menerapkan.
- Manajer memutuskan dan mengumumkan keputusan.
- Manajer memutuskan dan kemudian 'menjual' keputusan untuk kelompok.
- Manajer menyajikan latar belakang keputusan dengan ide-ide dan mengundang pertanyaan.
- Manajer menyarankan keputusan sementara dan mengundang diskusi tentang hal itu.
- Manajer menyajikan situasi atau masalah, mendapat saran, kemudian memutuskan.
- Manajer menjelaskan situasi, mendefinisikan parameter dan meminta tim untuk memutuskan.
- Manajer memungkinkan tim untuk mengidentifikasi masalah, mengembangkan pilihan, dan memutuskan tindakan, dalam batas-batas yang diterima manajer
Sumber:
0 Responses to "Tugas 1 : Definisi Komunikasi, Dimensi Komunikasi, Definisi Leadership dan teori-teori Kepemimpinan "
Posting Komentar