{Soft Skill} Manusia dan Keindahaan
0 Comments »
Keindahan adalah kata
yang tidak asing bagi kita, keindahan secara umum dapat diartikan pada objek
yang kita lihat melalui mata berupa sesuatu yang indah, enak dilihat, dan
bagus..
Tentunya
banyak yang mendefinisikan kata keindahan dengan pendapatnya masing – masing.
Keindahan
dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a.
Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b.
Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c.
Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan.
Keindahan juga bersifat Universal,
yang tidak terikat oleh selera perorangan, waktu dan tempat, selera mode,
kedaerahan.
Menurut sejarah Yunani kuno abad 18, pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para Filsuf. Menurut The Li ang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful” , bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang ber ar ti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Menurut sejarah Yunani kuno abad 18, pada saat itu pengertian keindahan telah di pelajari oleh para Filsuf. Menurut The Li ang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful” , bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang ber ar ti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.
Kemudian menurut luas cakupannya, Keindahan dibedakan menjadi tiga macam penger
tian, yaitu :
1.
Keindahan Dalam Arti Luas
Keindahan
dalam arti luas, menurut The Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan.
Untuk ini bisa dilihat misalnya dari pemikiranPlato, yang menyangkut adanya
watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan
sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan; Plotinus yang ber bicar a
tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang indah atau bisa pula disimak dari
apa yang bisaa dibicar akan oleh orang- orang Yunani mengenai buah pikiran yang
indah dan adat kebisaaan yang indah.
Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria” , untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. (misalnya pada seni pahat dan arsitektur) dan “Har monia” untuk keindahan bedasar kan pendengar an (musik).
Jadi pengertian yang seluar-luasnya meliputi :
Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria” , untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. (misalnya pada seni pahat dan arsitektur) dan “Har monia” untuk keindahan bedasar kan pendengar an (musik).
Jadi pengertian yang seluar-luasnya meliputi :
•
Keindahan Alam
• Keindahan Mor al
• Keindahan Intelektual
• Keindahan Dalam Arti Estetika Murni
• Keindahan Seni
• Keindahan Mor al
• Keindahan Intelektual
• Keindahan Dalam Arti Estetika Murni
• Keindahan Seni
2. Keindahan Dalam Ar ti Ter batas
Keindahan
dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan Indera Penglihatan, yakni
berupa keindahan bentuk dan warna.
Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan-penerapan inderawi kita (Beauty is unity of formal realitions of our sense percepctions).Thomas Aquinos(1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet ).
Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan-penerapan inderawi kita (Beauty is unity of formal realitions of our sense percepctions).Thomas Aquinos(1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet ).
Maka
“Keindahan” pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karena dengan
keindahan itu manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasana keindahan itu
peraasaan “ (ke)- manusia-(annya)” tidak terganggu.
Keindahan
yang bersifat jasmani yang dimaksudkan ialah keindahan yang dapat
“menyenangkan” atau “memuaskan“ indera manusia; baik indera penglihatan maupun
indera pendengaran. Keindahan yang bersifat rohani dimaksudkan keindahan yang dapat
“ menyenangkan” atau “ memuaskan“ batin manusia.
Keindahan
Keindahan,
sering diutarakan kepada situasi tertentu, artik kata keindahan yaitu berasal
dari kata indah, artinya bagus,
permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai
nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau
lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya
sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu
konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu
baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu
karya.
Menurut
cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa
Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful”
(benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini
kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan
menurut luasnya pengertian; yakni
>keindahan
dalam arti luas
>keindahan dalam arti estetis murni
>keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
>keindahan dalam arti estetis murni
>keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan
alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang
indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang
indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah
pikiran yang indah dan adap kebisaaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga
mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan
penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi
pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam,
keindahan moral dan keindahan intelektual.
Nilai estetik.
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral,
nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu
sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai
terbukti ketakbenarannya.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
>Tata
nilai yang telah usang
>Kemerosotan zaman
>Kemerosotan zaman
>Penderitaan Manusia
>Keagungan Allah
>Keagungan Allah
Keindahan, sepenggal kata yang bisa mewakilkan perasaan kita atas segala mahakarya yang maha kuasa atas segala ciptaannya yang ada di dunia ini, mulai dari manusianya sendiri, alamnya ataupun hewan dan tumbuhan tumbuhannya. Dan di sini lah tugas kita, menjaga keindahan yang telah di berikan oleh Allah, agar selalu indah.
Sumber :
0 Responses to "{Soft Skill} Manusia dan Keindahaan"
Posting Komentar